Hari, Tanggal : Kamis, 15
September 2016
Waktu : 07.15-08.55
Moderator : JUBEL HOT. P. S.
Penyaji 1 : ASDALIANI
Penyaji 2 : LIA ANGRAINI
Waktu : 07.15-08.55
Moderator : JUBEL HOT. P. S.
Penyaji 1 : ASDALIANI
Penyaji 2 : LIA ANGRAINI
Materi Penyaji 1
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN
MANAJER
A.
Pengertian Manajemen, Manajemen
Perkantoran dan Pekerjaan Kantor
1)
Manajemen
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2011:1) Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari
fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan.
2)
Manajemen Perkantoran
Menurut Jaenudin Akhmad (2012:2), manajemen perkantoran dapat didefenisikan
sebagai perencanaan, pengendalian, pengorganisasian pekerjaan perkantoran,
serta pergerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditentukan lebih dahulu, ini bersangkut paut dengan peredaran hidup data
dan keterangan perusahaan dan sejak penciptaanya melalui pemeliharaan,
penyebaran dan penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap atau pemusnahannya
bila telah usang.
3)
Pekerjaan Kantor
Menurut Donni Juni Priansa (2003: 47) pekerjaan kantor yaitu kegiatan yang
ada di lingkungan perkantoran disebut pekerjaan kantor atau kegiatan tata usaha
kantor. Berdasarkan KBBI tata usaha ialah penyelenggaraan urusan tulis-menulis
(keuangan dan sebagainya), di perusahaan, negara, dan sebagainya, sedangkan
penata usaha adalah orang yang menyelenggarakan tata usaha. Dengan informasi
dan pengetahuan yang dimilikinya, maka
administrator tata usaha berperan penting dalam manajemen perkantoran.
B.
Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya
kemampuan manusia itu terbatas ( fisik,
pengetahuan, waktu, dan perhatian) sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha
untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan
mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab. Dengan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerjasama dan
keterikatan formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang
berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang
diinginkan tercapai.
C.
Lingkup Pekerjaan Kantor
Menurut
Donni Juni Priansa dan Fenny Damayanti (2015 : 13) Pekerjaan di lingkungan
organisasi beragam, namun secara umum pekerjaan di suatu organisasi ada dua
jenis, yaitu :
1)
Tugas Pokok
Tugas pokok disebut juga
dengan kegiatan substantif/operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang secara
langsung mengenai tujuan organisasi. Oleh karena berhubungan langsung dengan
tujuan organisasi, maka tugas pokok masing-masing instansi berbeda satu dengan
lainnya.
2)
Tugas Penunjang
Tugas penunjang adalah
kegiatan – kegiatan yang bersifat membantu, melayani, memudahkan dan
memperlancar tugas pokok. Biasanya pekerjaan administratif, misalnya penanganan
pegawai, keuangan, perlengkapan. Tugas penunjang disebut juga pekerjaan
perkantoran. Pekerjaan penunjang atau perkantoran di setiap unit sama.
Tata usaha
kantor berkonsep modern, menurut Atmosudirjo (1989) terdiri dari sejumlah
aktivitas, yaitu :
1)
Tata Usaha Umum
Tata usaha umum yaitu tempat
pengumpulan, penerimaan, pengolahan, dan penyampaian data atau penyampaian
informasi secara teratur, sistematis dan terus-menerus dengan tujuan untuk
memperlancar jalannya tugas pimpinan dan jalannya tugas organisasi.
2)
Tata Usaha Teknis Operasional
Tata usaha yang menangani
segala data atau informasi, tentang jalannya operasi – operasi yang dilancarkan
oleh organisasi secara teknis mendetail. Tata usaha ini dijalankan oleh setiap
unit organisasi teknis fungsional dan dilaporkan secara langsung atau tidak
langsung oleh para manajer operasi kepada administrator.
3)
Tata Usaha Sumber Daya
Pada umumnya dapat digolongkan
menjadi tata usaha pegawai, tata usaha finansial dan tata usaha logistik.
4)
Tata Usaha Khusus
Tata usaha khusus dilaksanakan
untuk memperlancar pengambilan keputusan pemimpin.
D.
Asas-Asas Pekerjaan Kantor
Menurut
Donni Juni Priansa dan Fenny Damayanti (2015 : 16) pekerjaan kantor dapat
diorganisir dengan menggunakan salah satu asas dari tiga asas yang biasa digunakan,
yaitu asas sentralisasi, desentralisasi, dan asas campuran.
1)
Asas Sentralisasi
Bila digunakan asas ini, maka
semua pekerjaan kantor ditangani oleh unit tersendiri dalam organisasi yang
bersangkutan.
2)
Asas Desentralisasi
Pengelolaan pekerjaan kantor
yang menggunakan asas ini yaitu setiap
unit organisasi dalam instansi diberikan kewenangan untuk mengelola pekerjaan
kantornya masing – masing.
3)
Asas Campuran
Asas campuran merupakan asas
perpaduan kedua asas (asas sentralisasi dan asas desentralisasi).
E.
Siapakah Seorang Manajer Dan
Apa Pekerjaanya ?
Menurut
Kamaluddin (1989:5) manajer adalah siapa saja pada tiap tingkat dalam
organisasi, yang mengarahkan usaha-usaha dari orang lain dalam pencapaian
tujuan-tujuan. Manajer adalah orang yang mendorong untuk memecahkan masalah dan
mengambil keputusan dengan sabar dalam kondisi tertentu, bukan hanya mencari
kemungkinan – kemungkinan saja sehingga bisa terlaksana. Dia membuat
tujuan-tujuan, menjalankan rencana-rencana, menyusun berbagai sumber – sumber
personalia, material, perlengkapan, modal, memimpin dan mendorong orang
mengerjakan, menilai hasil sebenarnya terhadap tujuan-tujuan dan mengembangkan
orang untuk organisasi.
F.
Skil-Skil Yang Berhubungan
Dengan Manajer
Menurut
Kamaluddin, (1989:8) agar supaya menjadi efektif seorang manajer mempunyai dan
terus-menerus mengembangkan bermacam-macam skil penting.
1)
Skil Teknis
Kemampuan mempergunakan pengetahuan khusus, metoda-metoda atau
teknik-teknik dalam pelaksanaan pekerjaan.
2)
Skil Komunikasi
Kemampuan menyediakan informasi secara lisan dan tertulis untuk orang lain
dalam organisasi dengan maksud mencapai hasil-hasil yang di inginkan.
3)
Skil Manusia
Kemampuan seorang manajer untuk mengerti, bekerja dengan dan bergaul dengan
baik dengan orang lain disebut skill kemanusiaan.
4)
Kemampuan Analisa
Skill analitis adalah kemampuan manajer untuk mempergunakan akal dan
pendekatan ilmiah atau teknik-teknik dalam menganalisis masalah-masalah dan
kesempatan – kesempatan dalam bisnis.
5)
Kemampuan Mengambil Keputusan
Skil manajer dalam menyeleksi suatu gambaran atau aliran tindakan yang
didesain untuk memecahkan masalah atau sederatan masalah-masalah.
6)
Skil Konseptual
Skil konseptual adalah kemampuan manajer mengerti tentang kekomplekan
keseluruhan organisasi dan bagaimana tiap departemen atau kesatuan cocok untuk
dipakai organisasi.
Materi Penyaji 2
G. Peran
Manajer Kantor
Menurut Henry Mintzberg ada 10 macam
Peran Manajer Kantor :
- Figurehead role (peran sebagai kepala)
peranan
untuk mewakili organisasi yangdipimpinnya dalam setiap kesempatan dan persoalan
yang timbul secara formal.
- Leader role (peran pemimpin)
peranan
untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam
mencapai tujuan dimana manajer perlu mengarahkan, memotivasi, dan menciptakan
kondisi yang memungkinkan untuk bekerja bagi pengikutnya.
- Liaison role (peran penghubung)
peranan yang mengharuskan manajer melakukan
interaksi dengan teman sejawat, staf, dan orang – orang lain yang berada di
luar organisasinya untuk mendapatkan informasi.
- Monitor role (peran pemantau)
peranan yang
mengharuskan seorang manajer untuk menjadi pencari, penerima dan pengumpul
informasi agar supaya mampu mengembangakan pengertian yag baik dari organisasi
yang dipimpinnya.
- Disseminator role (peran penyebar)
peran yagn
menempatkan manajer sebagai penyebar informasi ke seluruh jajaran organisasi
yang menjadi tanggung jawabnya. Ini dimungkinkan karena ia memiliki akses pada
semua informasi melalui peran monitornya.
- Spokesman role (peran juru bicara)
peran
manajer untuk mewakili organisasi utnuk menyampaikan informasi ke luar
lingkungan organisasinya.
- Entrepreneur role (peran wirausaha)
peran
sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah perubahan yang terkendali dalam
organisasinya.
- Disturbance-handler role (peran penghalau gangguan)
peran yang
membawa manajer untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis
yang seringkali tidak direncanakan sebelumnya,
- Resource allocator of role (peran pembagi sumber-daya)
peran manajer
sebagai penentu di dalam mengalokasi sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana
untuk kegiatan tertentu di dalam organisasi.
- Negotiator role (peran perunding)
peran yagn
menempatkan manajer sebagai perunding (negotiator) baik dengan pihak – pohak
dalam lingkungan organisasi maupun pihak luar guna pemecahan bagi masalah –
masalah yang dihadapi organisasi.
Dari semua peran diatas selanjutnya
dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok perilaku manajer, yaitu :
1.
perilaku antar-pribadi
(interpersonal behavior), yang terdiri dari: peran pemimpin, kepala dan
perantara;
2.
perilaku pemrosesan informasi (
information processing behavior) yang terdiri: monitor, penyebar, dan juru
bicara, dan
3.
perilaku pengambilan keputusan
(descision making behavior) yang meliputi : wirausaha, penghalau gangguan,
pembagi sumber daya, dan perunding.
Tambahan Materi Diskusi
Oleh (
NUR PUTRI JAYANTI )
(
Dalam buku Donni Juni Priansa, 2013:27-28) :
Alasan penting
manajemen harus di implementasi dalam kegiatan operasinal perkantoran :
1. Manajemen
merupakan suatu kegiatan yang mempunyai fungsi sebagai alat pemersatu,
penggerak, dan pengkoordinasi berbagai pekerjaan kantor.
2. Manajemen
merupakan sistem kerja yang rasional dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
3. Manajemen
mempunyai prinsip-prinsip yang universal.
4. Manajemen
merupakan kemampuan/keahlian pegawai unuk mengelola segala aktivitas yang
terjadi di lingkungan kantor.
5. Manajemen
akan menciptakan kegiatan operasional kantor yang akan membawa opganisasi
kepada kedudukan yang lebih tinggi dan di hargai.
a.
Peran manajer dalam
Manajemen:
(Dalam
buku Donni Juni Priansa, 2013:39-40)
1. Manajer
adalah seorang yang memiliki tanggung jawab terhadap seluruh bagian dalam
kegiatan organisasi.
2. Pada
organisasi berstruktur tradisional, manajer sering di kelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama.
3. Tingkatan
manajer ysng umum yang di kenal mulai dari bawah ke atas :
-
Manajemen lini pertama
-
Manajemen tingkat
menengah
-
Manajemen tingkat
puncak
b.
Keterampilan Manajemen
(Dalam buku Donni Juni Priansa, 2013:40-42) :
Menurut Robert L. Kazt pada tahun 1970an
mengemukakan bahwa setiap
manajer
membutuhkan minimal 3 keterampilan dasar, yaitu :
1. Keterampilan
konseptual
2. Keterampilan
hubungan dengan orang lain
3. Keterampilan
teknis
Sedangkan Menurut
Ricky W. Griffin menambahkan 2 keterampilan dasar yang perlu di miliki oleh
manajer, yaitu :
1. Ketrampilan
manajer waktu
2. Keterampilan
membuat keputusan
Oleh (
ENDIKO SAPUTRA )
(Melayu S. P. Hasibuan.2014.Manajemen.Jakarta:
Siar Grafika Offset.)
a. Kelompok
Eksekutif
Para eksekutif
manangani hubungan dengan lingkungan luarnya. Mereka menangani masalah-masalah
yang berkaitan dengan posisi perusahaan, kebutuhan, pelanggan, dan masyarakat
b. Manajer
Menengah
Memusatkan perhatian
pada perencanaan dan menjaga pengoperasian sistem dan prosedur di dalam
perusahaan. Tugas mereka adalah memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara
efektif dan efisien. Setiap unit bekerja secara sinkron untuk mencapai tujuan
perusahaan
c. Manajer
Supervisi
Para supervisi berurusan
dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinaksikan
pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan/ feedback yang efektif dan
yang efisien, karena setiap manajemen memiliki fungsi dan titik berat
masing-masing
Sesi Tanya Jawab
I
1. (
NUR PUTRI JAYANTI )
Bagaimana cara manajer
memilah memilih alternatif-alternatif yang timbul agar bawahan nya tidak merasa
tersinggung atas keputusan yang di ambil nya nanti ?
Jawaban:
( ASDALIANI )
(Kamaluddin
1989) Manajer harus memahami dahulu dasar / persyaratan dalam mengambil
keputusan seperti :
-
Adanya tujuan
-
Adanya koordinasi
-
Adanya sinkronisasi
-
Adanya pemimpin dan
bawahan
Jadi, pemimpin harus mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang
ada selaras dengan kepentingan perusahaan/organisasi dengan kepentingan
individu atau bawahan. dengan baik.
Tambahan jawaban
oleh :
( FAKRI MARSAL )
-
Seorang manajer harus
memahami identitas khususnya karakter bawahan nya
-
Adanya kemampuan
komuniksi yang baik terhadap bawahan
-
Memahami keadaan emosi
bawahan nya
-
Pengetahuan tentang
suatu masalah
-
Manajer harus memahami
bawahan termasuk dalam menyampaikan tujuan, iisi, aspirasi
-
Fokus dan perhatian
kepada bawahan
( ENDIKO SAPUTRA )
Kembalikan pada diri masing-masing
individu manajer
-
Kecakapan
-
Keahlian
-
Tanggung jawab
-
Kerja keras
-
Terbuka
2. (
DINDA AMALIA PUTRI )
Bagaimana penerapan
tentang peran enterpreneur/peran usaha dalam suatu organisasi?
Jawaban
:
( LIA ANGRAINI )
Enterpreneur role/peran wirausaha
Merupakan
suatu peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah perubahan yang
terkendali dalam organisasinya. Dan juga mengidentifikasi ide-ide baru melalui
proyek-proyek perbaikan dengan menerapakan inovasi dalam rencana untuk masa
depan.
Misalnya :
Mendorong para rekan manajer untuk membuat proyek-proyek
perbaikan,bekeja untuk mendelegasikan, memberdayakan dan mengawasi tim dalam
proses pembangunan. (
Kamaluddin,D.Rs.Manajemen)
Sesi Tanya
Jawab II
3. (
WAHIB ASSYAHRI )
Apakah sama fungsi
manajer kantor dengan pengawas
kantor!
Jelaskan tupoksi dari
manajer kantor dan pengawas kantor tersebut!
Jawaban :
( ASDALIANI )
(Malayu S.P Hasibuan, 2011 : 38 ) Fungsi manajer yaitu Planning, Organizing, Actuating, and Controlling.
Oleh karena fungsi manajer salah satunya adalah
Controlling (pengawasan) maka menurut saya manajer kantor itu juga merupakan
pengawas kantor.
Tambahan Jawaban
Oleh :
( DINDA AMALIA PUTRI )
Menurut Moekijat (1997:4) Manajer kantor juga
berperan sebagai pengawas kantor yang mempunyai tangguang jawab dalam mengawasi
bawahan akan tetapi harusnya pengawas kantor bukan seorang manajer kantor.
Pengawas kantor bertugas mengawasi pekerjaan setiap personel yang merupakan
bawahan, namunkemungkinan posisinya di bawah seorang manajer kantor.
( Ida, Nuraida.2008.Manajemen Administrasi Perkantoran.Yogyakarta:
Kanisius )
( MUHARDINA JELITA )
Seorang manajer kantor adalah juga
seorang pengawas kantor, tapi seorang pengawas kantor belum tentu merupakn
seorang manajer kantor.
Tugas pokok
seorang manajer kantor :
Adalah
menjuruskan dan mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya. Sementara itu
memberikan imbangan perhatian yang layak terahadap aspek-aspek seperti :
tujuan, organisasi, metode, kepegawaian, lingkungan, mesin dan perlengaapan.
Tugas pengawas
kantor :
-
Memberi intruksi untuk
melaksanakan pekerjaan
-
Mengawasi pegawai-pegawai untuk mengetahui apakah
pekerjaan telah di laksanakan
-
Melatih pegawai untuk melaksanakan pekerjaan
-
Memelihara hubungan
antar manusia yang baik dengan para pegawai
Jadi , seorang manajer
kantor tidak 100% sama dengan pengawas kantor.
( Moekijat.1997. Administrasi Perkantoran. Bandung:
Mandar Maju. )
( FITRI WAHYUNI )
Seorang
manajer kantor adalah juga seorang pengawas kantor, tetapi seorang pengawas
kantor belum tentu merupakan seorang manajer kantor.
Jadi,
hal ini tergantung dari kantor tersebut, apakah seorang manajer dalam suatu
kantor menunjuk seseorang untuk menjadi pengawas atau seorang manajer tersebut
langsung turun atau sekaligus menjadi pengawas kantor.
( Moekijat. 1997. Administrasi Perkantoran. Bandung:
Mandar Maju. )
4. (
RENI SUSANTI )
Keterampilan apa yang harus di
miliki seorang manajer untk mengelola kantor?
Jawaban :
( LIA ANGRAINI )
Dari
beberapa keterampilan manajer kantor, yang harus di miliki soerang manajer
adalah :
Keterampilan
Konseptual, dimana kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup
kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan,
mengalisa dan menginterpretasikan informasi yang di terima dari beracam-macam
sumber.
Jadi,
keterampilan mana yang relative lebih penting tergantung pada organisasi,
tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang di laksanakan.
(hpikotajayapura.blogspot.co.id/2011/02/keterampilan-yang-harus-dimiliki-oleh.html?m=1)
( HUSNA RAHMA DONA )
Menurut Ricky W. Griffin, ada dua
keterampilan dasar yang perlu di miliki manajer :
·
Keterampilan manajemen
waktu
Keterampilan
yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan yang yang di
miliki mya secara bijaksana. Setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
organisasi . waktubyang di miliki merupakn aset yang berharga, daan jika
menyiakan akan mengurangi produktifitas organisasi.
·
Keterampilan membuat
keputusan
Kemampuan untuk
mendefinisian masalah dan menentukan
cara terbaik dalam memecahkan nya
:
-
mendefinisikan masalah
dan mencari alternatif yang dapat di ambil untuk menyelesaikannya
-
mengevaluasi setiap
alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang di anggap paling baik
-
mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dn mengevaluasi agar tetap di
jalur yang benar
(
Doni Juni Priansa. 2015. Manajemen
Perkantoran. Efektif, efisiensi, da profesinal, halaman 41 )
( YESI ERMAINI SIMAMORA )
MENURUT Kanzt,
ada 3 jenis dasar keterampilan manajer :
·
Keterampilan teknis
Kemampuan untuk
menggunakan alal- alat, prosedur, dan teknik suatu bidang yang khusus
·
Keterampilan manusiawai
Kemampuan untuk bekerja
dengan orang lain, memahami orang, dan mendorong orang lain, baik sebagai
perorangan maupun dengan kelompok
·
Keterampilan konseptual
Keterampilan mental
untuk mengkoordinasikan dan memadukan seemua kepentigan dan kegiatan organisasi
( James A.F Stoner. Manajemen Edisi Kedua (revisi).1996.Jakarta.
Erlangga )
5. (
ENDIKO SAPUTRA )
Jelaskan bagaimaana loyalitas dan tanggung
jawab manajer kantor jika di hadapi 2 tanggung jawab dengan situasi yang
berbeda !
Jawaban :
( ASDALIANI )
Menurut
saya ketika Manajer
di hadapkan unuk mengambil 2 tanggung jawab pada
situasi yang berbeda. Disinilah keahlian dan keterampilan manajer diperlukan.
Manajer harus dan dituntut mampu menghadapi masalah-maslah dan memecahkan atau menemukan solusi
dari maslah melalui skil-skil yang dimiliki manajer, baik manajer top, middle
maupun lower. Oleh karena itu melalui skil-skil serta keterampilan, manajer
akan mampu bersifat loyal serta profesional.
( Kamaluddin, 1989.
Manajemen. Jakarta. halaman 8)
Tambahan Jawaban
Oleh:
( WAHIB ASYAHRI )
Tidak mungkin manajer
memiliki tugas dan tanggung jawabdalam struktur organisasi yang jelas di
organisasi kantor.
Ada tingkatan manajer :
·
Manajemen lini pertama
·
Manajemen tingkat
menengah
·
Manajemen puncak
(Doni Juni Priansa.
2015. Manajemen Perkantoran. Efektif,
Efisiensi, Da Profesinal. Bandung.: Alfabeta.)
DAFTAR
PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen (Dasar Pengertian dan Masalah).
Edisi Revisi. Cetakan Ke Sembilan. Jakarta : Bumi Aksara.
Rahmawati. 2014. Manajemen Perkantoran, Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Priansa, Donni Juni.
2015. Administrasi dan Operasional Perkantoran. Bandung : Alfabeta.
Priansa, Doni Juni. 2015. Manajemen Perkantoran. Efektif, Efisiensi, dan Profesinal.
Bandung.: Alfabeta.
Stoner,
James A.F. 1996. Manajemen
Edisi Kedua (revisi). Jakarta. Erlangga.
Moekijat.1997. Administrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.
Kamaluddin. 1989. Manajemen. Jakarta.
Devung, G. Simon. 1989. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen.
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar